LIBURANNN YEYE


  
  liburan semester yang lalu,saya tidak pergi kemana-mana. saya hanya di rumah saja dan melakukan kegiatan saya seperti biasa kecuali sepergi ke sekolah.
    di rumah saya membantu ibu saya memasak kue untuk tahun baru. ketika saya membantu ibu,saya terlalu lama memanggan kue sehingga kuenya gosong. ibu memarahi saya dan menyuruh saya untuk mengulang membuat kue dari awal. saya malu,karena saat kami membuat kue,sepupu saya melihatnya dan menertawai saya. akhirnya dia pun membantu saya membuat kue. setelah membuat kue,saya membersihkan rumah,mencuci piring dan menyapu halaman. semua pekerjaanku dibantu oleh sepupu saya sehingga semuanya terasa mudah.
    hari demi hari berlalu tak terasa sepi di rumah karena sepupku yang riang ini. walaupun saya hanya di rumah membantu orang tua saya,saya tidak merasa bosan karena sepupu saya. itulah liburanku.
    Liburan kali ini juga sangat berkesan bagiku. Aku diajak ayah berlibur ke rumah nenek di Bandung. Sebenarnya sudah lama aku tidak berkunjung ke desa nenek. Maka kesempatan berlibur ke rumah nenek sangat menggembirakan hatiku.
    Pukul delapan pagi aku berangkat bersama ayah. Ayah mengendarai motor dan aku membonceng di belakang. Setelah menempuh sekian puluh kilometer, akhirnya kami sampai di rumah nenek.
    Keesokan harinya, aku diajak keponakan ayah untuk pergi ke sawah nenek. Kebetulan hari itu nenek lagi panen padi. Sawah nenek tidak jauh dari rumah. Beberapa menit saja aku sudah sampai di lokasi sawah nenek. Banyak orang sedang memanen padi di sawah nenek. Ada yang menyabit padi. Ada pula yang merontokkan butir padi dengan alat perontok padi.
    Hari ketiga, aku diajak ayah ke rumah teman lamanya di pinggiran Danau Singkarak. Rumah teman ayah berada di pinggiran danau sehingga dengan leluasa dapat menyaksikan keindahan danau Singkarak. Danau terbesar kedua di Pulau Sumatera setelah Danau Toba di Sumatera Utara.
 Hari-hari berikutnya aku lalui dengan menyenangkan. Ikut bergabung bermain bersama teman di desa itu. Ternyata mereka sangat ramah dan suka bergaul. Aku merasa seakan-akan sudah lama bergaul dengan mereka.
    Hari terakhir, aku merasa enggan meninggalkan desa nenek. Desa yang subur, penduduknya yang ramah dan suka bergotong-royong. Rasanya aku ingin terus berada di desa nenek tetapi itu tidak mungkin. Sore hari aku pulang kembali ke rumah bersama ayah.
    Seminggu penuh aku berada di rumah nenek menjalani masa libur. Pengalaman yang sangat menyenangkan. Jika ada kesempatan liburan sekolah pada masa berikutnya, aku meminta pada ayah agar kembali berlibur di rumah nenek.
aku dan keluargaku lalu berlibur ke Pantai Carita. Sebelum kami berangkat ke pantai Carita, aku mempersiapkan makanan dan minuman untuk kami nikmati di sana. Sedangkan keluargaku mempersiapkan kendaraan yang akan kami pakai. Setelah semuanya siap, kami langsung berangkat menuju pantai Carita.
Selama di perjalanan, aku sangat kagum dengan keindahan alamnya. Jalannya yang berkelok-kelok seperti gelombang, sawahnya yang berjejer dengan rapih, dan suasana pegunungan yang sangat indah. Ternyata begitu besar Karunia yang telah Allah berikan untuk kita semua.
Sesampainya di pantai, kami langsung mencari tempat yang teduh. Kebetulan hari itu cuacanya cukup panas jadi kami harus mencari tempat yang nyaman untuk beristirahat. Setelah mendapatkan tempat yang cocok, aku dan sepupuku langsung bergegas menuju pantai. Kami langsung berenang sambil menikmati deburan ombak yang menghampiri tubuh kami.
Sebelum kami pulang, tak lupa kami menikmati makanan dan minuman yang telah kami persiapkan dari rumah. Setelah semuanya merasa puas bermain, kami memutuskan untuk segera pulang.
Pada waktu liburan sekolah saya beserta keluarga saya juga berencana untuk berlibur bersama keluarga. Saya pergi berlibur ke Kebun Binatang Surabaya yang terletak di kota Surabaya,Jawa Timur.
Hari yang kunanti pun datang, kami pun menyediakan barang barang yang diperlukan, di sana jarak yang kami tempuh dari Bangkalan kurang lebih 40 KM jalan yang kami tempuh sangat jauh dan melalui jembatan terpanjang se Asia Tenggara yaitu jembatan Suramadu.
Setelah melewati beberapa puluh kilometer jauhnya perjalana kami pun telah sampai diKebun Binatang Surabaya disana hewan-hewan di masukkan kedalam kandang, kita hanya boleh melihat hewan-hewan yang berkeliaran itu dari luar kandang, itu pun kita tidak boleh sekali-kali terlalu dekat dengan pagar kandang dan harus tetap berjalan bersama rombongan dan tidak boleh sekali memisahkan diri kalau tidak mau tersesat.
Taman Safari 2 ini ditujukan untuk melindungi hewan-hewan liar atau hewan-hewan yang hampir punah karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Kita sebagai generasi muda seharusnya melindungi hewan-hewan tersebut bukannya merusak dan mengusik habitatnya agar anak cucu kita dapat melihatnya di kemudian hari.
Setiap hewan ditempatkan dilahan yang berbeda-beda dan dibatasi oleh dinding, dan pagar besi yang sangat kuat, sehingga pengunjung merasa aman dan setiap kandang terdapat penjaga sendiri sendiri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Udara di sana sangatlah panas tempatnya pun sangat luas sekali hingga terasa lama dan panjang saya mengelilingi Kebun Binatang Surabaya tersebut, dan akhirnya kami menemukan tempat yang tepat untuk sejenak mengistirahatkan badan haripun menjelang petang kami bergegas untuk kembali pulang kerumah di perjalanan kerumah saya melihat matahari tenggelam yang begitu indah dari atas jembatan Suramadu. Tiada hari yang menyenangkan selain berlibur ke Kebun Binatang Surabaya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

holiholi

Pengalaman menggunakan youtube

MY SECOND HOMIEEE