RINGKASAN BUKU RAHASIA MENULIS KREATIF

Buku ini sangat bagus, tetapi sepertinya tidak cocok untuk seseorang penulis buku non-fiksi. 
Sudut Pandang Orang Pertama :
Ciri penggunaan sudut pandang orang pertama
di dalam cerita adalah menggunakan "aku" di dalam
tulisannya. Cerita diceritakan melalui seorang narator,
biasanya karakter utama. Variasi kata ganti orang per
tama adalah: gue, saya, dan lainlain.
Rahasia Menulis Kreatif ini sangat berbeda dengan buku tips dan trik menulis yang kubaca sebelumnya. Jika buku lain menjelaskan satu persatu unsur eksentrik dan intrinsik dalam novel dan menyuruh kita meramunya sendiri, di sini kita dibimbing untuk meramunya bersama-sama. Contohnya di bagian penjelasan tentang struktur tiga babak yang ada di bagian pertama. Pertama-tama penulis memperlihatkan plot point atau titik di mana cerita berada di setiap babaknya. Lalu setiap plot point itu dijelaskan lengkap dengan contoh dari berbagai genre cerita, buku/film yang populer dan tentunya beberapa karya Radit yang sudah dikenal di khayalak umum. Hal ini sangat memudahkan calon penulis untuk langsung membayangkan cerita apa yang mereka ingin tulis dan bisa langsung mempraktekannya
Berisi bab-bab tentang mencari ide, lalu menyusun struktur sebelum menulis. Gue akan memakai contoh-contoh karya gue untuk dibedah dan ditelusuri teknik yang gue pakai sewaktu menciptakan karya tersebut.
Berisi bab-bab yang membahas pemakaian teknik penulisan yang baik, dari mulai pemakaian metafora yang efektif sampai dengan menyusun dialog yang menarik. Gue akan memakai karya gue dan karya penulis lain untuk kita bedah bersama.
Berisi caranya editing, memoles naskah kamu menjadi lebih baik. Lalu gue akan membagi pengalaman gue sebagai mantan pemimpin redaksi penerbit bagaimana cara menembus penerbit. Ada juga cara agar kamu bisa menembus production house. Gue akhiri dengan tulisan bagaimana sih rasanya hidup sebagai penulis.
Rahasia Menulis Kreatif ini sangat berbeda dengan buku tips dan trik menulis yang kubaca sebelumnya. Jika buku lain menjelaskan satu persatu unsur eksentrik dan intrinsik dalam novel dan menyuruh kita meramunya sendiri, di sini kita dibimbing untuk meramunya bersama-sama. Contohnya di bagian penjelasan tentang struktur tiga babak yang ada di bagian pertama. Pertama-tama penulis memperlihatkan plot point atau titik di mana cerita berada di setiap babaknya. Lalu setiap plot point itu dijelaskan lengkap dengan contoh dari berbagai genre cerita, buku/film yang populer dan tentunya beberapa karya Radit yang sudah dikenal di khayalak umum. Hal ini sangat memudahkan calon penulis untuk langsung membayangkan cerita apa yang mereka ingin tulis dan bisa langsung mempraktekannya dengan menyusun daftar sesuai contoh yang ada. Aku pribadi langsung mencocokan ide yang aku punya ke dalam plot point tersebut. Jika ada yang kurang dan tidak sesuai, aku langsung tau ceritanya kurang rapi dan bisa mencari ide lain untuk membuatnya lebih baik. Poin penting yang dapat saya pelajari dalam buku ini adalah bagaimana cara menggali ide atau premis dari kegelisahan kita sendiri. Lalu dikelola dengan strukutur tiga babak. Oiya, dibuku ini juga dijelaskan cara menghitung estimasi jumlah lembar novel yang ingin kita buat.
Oh, you had me at excellent sequence. Itu yang bikin saya betah baca non-fiksi. Teratur, mengalir, seperti sedang dibimbing dan dalam buku ini tercermin sekali.
Masuk ke tahap selama penulisan, yang mencakup sudut pandang, pemilihan kata, dan metafora. Terakhir, masalah penyuntingan dan pengiriman ke penerbit serta pengalamannya sebagai penulis. Membacanya lancar jaya dengan bahasa yang mudah dipahami. Di sini, banyak contoh naskah film/cerpen/novel yang dinilai.
Kekurangan dari buku ini terletak dari beberapa bagian yang masih belum di editing dengan baik, masih banyak kata yang typo. Kesannya ditulis dengan terburu-buru.
Di halaman awal, penulis mengungkapkan bahwa ini adalah buku ini akan berbeda dengan buku-buku sebelumnya yang berunsur komedi. Aku merasakan hal yang demikian. Tapi di bagian pertengahan menuju akhir, saat penulis memberikan contoh, ada saja yang bisa membuatku tertawa atau paling tidak tersenyum-senyum. Di sana penulis terasa memang sengaja untuk menunjukan sesuatu yang lucu dan khas karyanya yang lain. Kemudian sangat disayangkan penulis tidak memberikan contoh yang baik tentang editing. Masih banyak kata yang salah ketik, titik koma yang hilang, kata bahasa asing yang tidak dicetak miring dan sedikit kesalahan di bagian layout.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

holiholi

Pengalaman menggunakan youtube

MY SECOND HOMIEEE